السؤال :
مرة ذهبت إلى نادي ليلي، حيث طلبت عاهرة مني مبلغ 100$ دفعت لها و قالت لي: متعتك بجسدي كله مقابل هذه النقود. لكن لمدة يوم واحد فقط هل اعتبر ذلك زواج متعة؟
الجواب :
باسمه جلت اسمائه
اذا کان ما قالت بقصد إنشاء الزواج و أنت قلت بعد ذلك قبلت لنفسي هکذا يکون ذلک زواج متعة.
Pertanyaan:
Saya pernah pergi ke klub malam, ketika pelacur itu meminta uang $100, saya membayarnya dan dia berkata kepadaku, “Saya berikan seluruh tubuhku dalam mut’ah sesuai dengan jumlah uang (yang telah anda berikan) berlangsung untuk jangka waktu satu hari saja.” Apakah ini masih dianggap pernikahan mut’ah yang syar’i/legal?
Jawaban:
Dengan memuji nama-Nya,
Jika apa yang telah dia (pelacur) katakan itu dengan tujuan pernikahan dan dengan persetujuan anda, maka ini dipandang sebagai mut’ah.
Screenshot
http://ar.rohani.ir/istefta-797.htm
Situs slate.com menyebutkan kegiatan prostitusi di Iran sudah nampak di jalan-jalan. Bahkan salah satu hotspotnya yaitu di Qom, kota para Mullah!!! Fatwa nyeleneh ayatolat tentang dibolehkannya mut’ah dengan pelacur otomatis membawa angin segar bagimereka, sehingga di Iran ada kelompok prostitusi bernama “Zendeh 5-Zari” (cheap and nasty prostitute) dan “Zendeh 2-Zari” (very cheap and nasty prostitute) yang setia mendukung rezim syiah rafidhoh!!
referensi:
http://devilsdeceptionofshiism.wordpress.com
http://iransnews.wordpress.com/2011/09/21/humor-only-in-iran/
Tinggalkan komentar