Ayatulat al-Khomenei di dalam kitabnya yang terkenal yaitu “Hukumatul Islamiyah” menulis:
Sesungguhnya termasuk hal yang mendasar dalam madzhab kami, bahwa imam-imam kami mempunyai kedudukan yang tidak sampai kepadanya malaikat muqarrabiin dan tidak pula para nabi yang diutus sekalipun.
Dan mari juga kita lihat jawaban dari pertanyaan serupa di atas yang ada di website syiah aqaed.com:
الذي عليه أكثر علمائنا المتأخرين ان الأئمة الاثني عشر أفضل من جميع الأنبياء حتى أولي العزم
(tentang hal itu) Mayoritas dari ulama muta’akhirin berada (pada keyakinan) bahwa 12 Imam lebih utama dibanding seluruh nabi bahkan ulul ‘azmi.
Menanggapi hal ini, salah satu ‘ulama besar Ahlussunnah, Al-Qadi ‘Iyad Al-Maliki di dalam kitabnya Al-Shifa:
و كذلك نقطع بتكفير غلاة الرافضة في قولهم : إن الأئمة أفضل من الأنبياء
Dan Juga kita katakan kafir kepada ekstrimis rafidhoh atas pernyataan mereka bahwa para imam lebih utama daripada para nabi.
Sumber:
[…] kepada “imam” mereka sehingga terjerumus kedalam kekafiran/kesyirikan. Salahsatunya https://meleksyiah.wordpress.com/2012/04/23/sifat-ghuluw-ekstrim-syiah-kepada-para-imam/ 3. Syi’ah tidak mengakui Ijma’ tanpa adanya “Imam”, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ ah […]